Selasa, 20 November 2012

Hack Server Administrator LAN


Bahan-bahan/Persyaratan:
--------------------------------
LAN lokal untuk target, yang terhubung dengan menggunakan "ethernet hub" (bukan switch)
- mesin Windows 95, 98 atau ME (untuk 2000 dan XP, kamu mesti punya hak administrator di mesin yg akan digunakan untuk memanen) yang terhubung ke LAN target
- WinPCap library, download dari
http://netgroup-serv.polito.it/winpcap/install/bin/WinPcap.exe
- dsniff port to Win32, download dari
http://www.datanerds.net/~mike/binaries/dsniff-1.8-win32-static.tgz
(gunakan WinZip untuk nge-extract file-file .exe-nya)
Langkah2nya :
------------------
- Install WinPcap library. Doubleclick winpcap.exe dan ikuti petunjuk di layar (tinggal pencet "Next","Next","Finish")
- Extract file dsniff...tgz nya ke suatu directory (sebaiknya di bawah
C:\Windows atau tempat lain yang nggak terlalu mencurigakan - untuk artikel ini, anggap saja disimpan di C:\WINDOWS\DS)
- Mulai memanen password. Dari start menu, klik "Run", ketik "command". Pindah ke direktori tempat disimpannya dsniff ("cd \windows\ds"). dari prompt C:> tinggal ketik "dsniff".
- silakan menonton password-password milik pengguna ditampilkan di layar
Catatan:
----------

Ada kemungkinan anda harus menspesifikasikan kartu ethernet mana yang ingin disadap. Untuk melihat daftar-daftar interface yang tersedia, ketik "dsniff -D" dari prompt DOS. Anda akan melihat daftar interface yang tersedia. Jika secara default dsniff mencoba menyadap interface yang salah, gunakan "dsniff -i [ketik nama interface disini]".
Pengembangan lebih lanjut
---------------------------------
Untuk menyimpan daftar password yang terpanen ke sebuah file, tambahkan perintah "-w [namafile]" ke program dsniff. Contoh: "c:\WINDOWS\DS>dsniff -i ELNK3 -w password.db"
untuk membaca file yg dibuat dsniff, berikan perintah "-r [namafile]"
contoh: "C:\WINDOWS\DS>dsniff -r password.db"
secara opsional, jika anda ingin file hasil panen ini disimpan dalam bentuk file ASCII:
"C:\WINDOWS\DS>dsniff -r password.db > panen.txt",
panen.txt siap disajikan.
Yang lebih asyik lagi, bisa kita konfigurasikan agar usaha panen kita tetap berjalan walaupun komputer tersebut di-reboot.Caranya gampang. Mula-mula download dulu program "start minimized" (sm.exe) darihttp://www.ethernal.org/List-Archives/curves-kiddies-0010/msg00029.html.Simpan program ini di
C:\WINDOWS. Kemudian kita bikin batch file yang bisa dijalankan dari command prompt. Gunakan Notepad atau "edit" untuk membuat file ini, dan sebagai isi:
@echo off
sm /hidden c:\windows\ds\dsniff.exe -w > password.db

(tambahkan perintah opsional seperti "-i ELNK3" jika perlu)
Nah, simpan file ini (sebagai "ds.bat", misalnya), dan pindahkan file ini ke folder "Startup" lewat Start menu supaya tiap kali komputer di-restart, program dsniff kita dijalankan juga, siap untuk memanen. Program "sm" diatas berfungsi menjalankan program secara tersembunyi supaya tidak mencurigakan.
Tentu saja, biar lebih nggak mencurigakan lagi, rubah nama dsniff.exe ke nama lain, dan jangan lupa ngeganti perintah "dsniff" dengan nama yang baru di semua command dan batch file.
Sekarang anda bisa tinggalkan komputer tersebut, dan dikemudian waktu kembali lagi untuk memeriksa sejauh mana hasil sadapan anda bekerja (dengan perintah "dsniff -r password.db > panen.txt" lalu "notepad panen.txt").
Membuat sadapan lebh portabel
-----------------------------
Untuk membuat disket dsniff, file-file yang anda perlukan adalah: dsniff.exe
wpcap.dll (cari di C:\WINDOWS\SYSTEM atau C:\WINDOWS\SYSTEM32 untuk Win2K/XP) wpcap.vxd packet.dll
simpan file-file ini ke disket (ASmile, dan tinggal dibawa disketnya ke LAN target. Penjalanan perintah masih tetap sama seperti diatas, kecuali lokasi prompt nya bukan di :\WINDOWS\DS>, melainkan di A:\>.
Jika anda butuh tantangan tambahan, gunakan perintah "at" dan program pengirim email blat.exe" untuk mengirimkan hasil panenan ke alamat e-mail anonimus anda setiap jam atau bahkan setiap 5 menit. Jangan lupa bagi-bagi hasil Smile.
Tambahan-tambahan
-----------------
Port dsniff-win32 juga mengandung beberapa utility ekstra, seperti mailsnarf (untuk membaca lalu lintas e-mail di jaringan lokal), urlsnarf (untuk membaca alamat-alamat website yang dikunjungi pengguna LAN sekitar anda), dan webspy (untuk menguntit jejak surfing mesin tertentu).
Silahkan anda coba main-main dengan utiliti-utiliti ini, penulis yakin akan ada gunanya. Harap diingat bahwa teknik diatas hanya mempan untuk LAN yang terhubung melalui "ethernet hub". Jika kebetulan LAN anda menggunakan "ethernet switch", bukan berarti nggak ada harapan. Pengguna versi
Unix-nya dsniff bisa cengar-cengir, sebab paket dsniff versi Unix mengandung dua program tambahan: arpspoof (untuk 'menipu' mesin-mesin lain agar mengirimkan paket ke mesin anda) dan macof (untuk membanjiri "switch" lokal dengan alamat-alamat MAC acak, biasanya berakibat "ethernet switch"
yang ditargetkan menjadi bingung dan mengubah mode menjadi default, bertingkah laku seperti "ethernet hub").
Deteksi, Pencegahan, dan Penanggulangan
---------------------------------------
Sebagai admin, anda bisa mendeteksi kartu-kartu ethernet di LAN anda yang menjalankan dsniff (dan progarm-program sejenis dsniff) karena secara prinsip, untuk meng-capture paket-paket, interface ybs harus berada dalam mode "promiscous". Jadwalkan program-program ini untuk berjalan setiap 5 menit, dan konfigurasikan agar komputer pendeteksi mengemail anda jika ada aktifitas-aktifitas mencurigakan.
Utiliti yang bisa anda gunakan termasuk "promisc", "CPM", "ifstatus", atau yang lebih yahud lagi, utilitas buatan grup hacking Portugal The Apostols yang bernama "NePED" (http://metalab.unc.edu/pub/Linux/distributions/trinux/src/neped.c).
Untuk platform Windows, tersedia produk-produk komersil seperti LANGuard/LANSniffer atau AntiSniff dari L0pht Heavy Industry (http://www.l0pht.com/antisniff). Diantara produk-produk diatas, sebagian besar hanyalah bisa mendeteksi adanya sniffer jika dijalankan di mesin lokal. Untuk mendeteksi network secara remote, gunakan NePED atau AntiSniff.
Jika anda punya budget, beli switch ethernet yang nggak nge-default ke "hub mode" kalau di-flood alamat-alamat MAC palsu. Kalau anda nggak ngerti, harap ngambil kursus "Pengenalan TCP/IP" atau berhenti jadi admin. Juga harap ingat bahwa banyak perusahaan-perusahaan yang mengklaim menjual hub yang tak bisa disadap, tapi ternyata hanya menjual hub tipe "active huub" yang biasanya tidak bisa menghandel traffic Fast Ethernet (100 Mbps).
Cara paling handal untuk mencegah bocornya informasi sensitif lewat network adalah dengan menggunakan enkripsi. Pakailah SSH, SCP (pengganti FTP) atau SFTP, TLS (untuk memeriksa e-mail), SSL dan HTTPS (untuk transaksi web), tunelling, dll. Usahakan agar jangan sampai ada program yang mengirimkan password tanpa enkripsi melalui jaringan yang anda kelola. Juga selalu periksa keadaan hard disk anda.
Seringkali sniffer-sniffer meninggalkan jejak berupa file hasil panenan yang berukuran besar (apalagi jika LANnya sibuk).
Cara lain mengamankan network anda adalah dengan memindahkan topologi jaringan anda ke sistem token ring, _dan_ menggunakan kartu-kartu ethernet Token-Ring buatan IBM (iklan sabun colexz). Tapi tentunya metode ini tidaklah praktis bagi anda yang ingin tetap menggunakan topologi star atau hybrid.
semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar